Analisis Pengaruh Antipsikotik dan Hipotensi Ortostatik Terhadap Risiko Jatuh Pada Pasien Skizofrenia Ferinauli text Yogyakarta : Deepublish, 2022 ind Skizofrenia merupakan gangguan neurobiologikal otak yang persisten dan serius, suatu sindroma klinis yang dapat mengakibatkan kerusakan hidup baik secara individu, keluarga dan komunitas sehingga terjadi perpecahan antara pemikiran, emosi dan perilaku (Stuart, 2016). Gangguan skizofrenia ditandai dengan gejala positif seperti pembicaraan kacau, delusi, halusinasi, gangguan kognitif dan persepsi; dan gejala negatif seperti avolition (menurunnya minat dan dorongan), kurangnya keinginan bicara dan isi pembicaraan, afek yang datar serta terganggunya relasi personal (Adianta, 2017). Skizofrenia merupakan gangguan neurobiologikal otak yang persisten dan serius, suatu sindroma klinis yang dapat mengakibatkan kerusakan hidup baik secara individu, keluarga dan komunitas sehingga terjadi perpecahan antara pemikiran, emosi dan perilaku (Stuart, 2016). Gangguan skizofrenia ditandai dengan gejala positif seperti pembicaraan kacau, delusi, halusinasi, gangguan kognitif dan persepsi; dan gejala negatif seperti avolition (menurunnya minat dan dorongan), kurangnya keinginan bicara dan isi pembicaraan, afek yang datar serta terganggunya relasi personal (Adianta, 2017). Buku Referensi Bidang Ilmu Keperawatan URN:ISBN:978-623-02-4500-8