01185 2200205 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001100122084001700133100001400150245010600164250001200270260003600282300002900318520058900347600004300936INLIS00000000000867820230913091939 a0010-0923000712ta230913 g 0 ind  a978-623-02-4500-8 a616.08 a616.08 FER a0 aFerinauli1 aAnalisis Pengaruh Antipsikotik dan Hipotensi Ortostatik Terhadap Risiko Jatuh Pada Pasien Skizofrenia aPERTAMA aYogyakarta :bDeepublish,c2022 axiv,73 hlm ;c15,5x23 cm aSkizofrenia merupakan gangguan neurobiologikal otak yang persisten dan serius, suatu sindroma klinis yang dapat mengakibatkan kerusakan hidup baik secara individu, keluarga dan komunitas sehingga terjadi perpecahan antara pemikiran, emosi dan perilaku (Stuart, 2016). Gangguan skizofrenia ditandai dengan gejala positif seperti pembicaraan kacau, delusi, halusinasi, gangguan kognitif dan persepsi; dan gejala negatif seperti avolition (menurunnya minat dan dorongan), kurangnya keinginan bicara dan isi pembicaraan, afek yang datar serta terganggunya relasi personal (Adianta, 2017). 4aBuku Referensi Bidang Ilmu Keperawatan